1.
Pada halaman utama mikrotik di winbox klik menu IP > DNS
2.
Input IP DNS Server. Pada kolom server isi dengan IP DNS yang
akan di gunakan, karena di sini digunakan DNS dari ISP, maka saya tuliskan
IP202.158.3.7, untuk menambahkan IP DNS lainya klik tanda panah bawah, sehingga
akan muncul kolom baru dan isilah dengan IP DNS yang kedua (jika ada).
3.
Perlu diingat, untuk jangan tambahkan DNS Google pada
konfigurasinya, karena jika kamu melakukannya sama saja dengan membuka semua
akses situs negatif.
4.
Tandai Allow Remote Request. Sebelum menyimpan
konfigurasi DNS, jangan lupa untuk menandai Allow Remote Request, fungsinya
adalah untuk menjadikan mikrotik sebagai DNS Server sehingga mikrotik bisa
menyimpan history sebuah website / cache dan akan berdampak pada cepatnya akses
ke sebuah situs.
5.
Mudahnya ketika user pertama kali mengunjungi sebuah situs, hal
yang akan terjadi adalah PC user akan memberikan perintah / permintaan kepada
mikrotik untuk menerjemahkan alamat situs, lalu dari mikrotik akan di arahkan
ke IP DNS yang di gunakan, setelah itu dari DNS Server akan meresponsnya dan
memberikan data yang di minta ke mikrotik lalu ke user.
(User-Mikrotik-DNS-Mikrotik-User)
6.
Dengan adanya Allow Remote Request, setiap situsyang sudah di
buka, maka datanya akan di simpan di mikrotik, sehingga jika ada user yang
ingin membuka situs yang sudah pernah di buka sebelumnya, maka mikrotik tidak
perlu memintanya lagi ke DNS Server karena sudah ada datanya, mikrotik tinggal
memberikan data yang di minta kepada user. (User-Mikrotik-User).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar